Assalamualaikum warrahmatullohi wabarokatu..
"Cinta.. adalah anugrah yang Allah berikan kepada setiap insan di kehidupan ini, Ia adalah bagian dari sifat kemanusiaan kita yang menjadi sebuah nikmat dari Allah untuk Kita semua."
وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً
dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.” Surat Ar-Rum (30) :21
Cinta terhadap lawan jenis itu bisa hadir melalui beragam kejadian yang tidak bisa kita sangka terjadinya, ada yang tumbuh karena seringnya pertemuan, namun sering juga jita dengar kisah cinta yang hadir semenjak pandangan pertama, tapi bukan itu persoalanya . yang jadi persoalan bagi kita sebagai seorang yang ingin berusaha teguh memegang ajaran agama Islam adalah, apa kemudian cinta itu disandarkan kepada Allah atau TidaK? dan bagaimana membedakaan nya?
Ini lah awal dari penulisan saya kali ini, dimana seharusnya di letakan?
jika cinta yang terjadi diantara dua orang yang sudah tepat waktu nya mungkin tidak menjadi persoalan, karena merekaa bisa langsungkan pernikahan secepatnya.
"Tidak ada yang bisa dilihat(lebih indah oleh) orang-orang yang saling mencintai seperti hal nya sebuah pernikahan"
(HR. Ibnu Majah, Shohih)
tapi bagaimana jika perasaan yang timbul disaat ada satu pihak atau malah kedua pihak yang sudah memiliki perasaan berada dalam waktu yang belum tepat.
pasti sungguh banyak godaan, ketika kedua pihak itu saling mengetahui perasaan mereka masing-masing dalam waktu yang belum tepat, ada rasa ingin bersama tapi sadar akan prinsip agama yang di pegang. dalam Islam tidak ada yang namanya pacaran, ataupun pacaran Islami.
karena ingat lah satu hal... Islam melarang kita mendekati zinah, memang pacaran tidka selamanya ber zina, tapi sadarkah kita kalau semua zina berasal dari adanya hubungan pacaran??
sebagai seorang yang beriman kita tahu percis setan pasti akan menggoda dari segala arah, kita tidak boleh lengah.
tsebagai seorang muslimah kita harus tahu cara bertingkah karena ingatlah sering kurang nya menjaga tingkah kita saat berhadapan dengan lawan jenis dapat memunculkan fitnah, yang pastinya merugikan kedua pihak.
"Tidaklah aku tinggalkan sesudahku suatu fitnah/ cobaan yang lebih membahayakan kaum pria daripada fitnah kaum wanita" (HR. Muslimah)
Lalu bagaimana tindakan kita selanjutnya? apa yang harus dilakukan?
apa harus kita melepaskan behitu saja?
padahal........... sudah termasuk dalam kriteria....
padahal......... sudah saling punya perasaan
padahal........ sudah bertepuk dua dua nya
padahal.......tinggal mensah kan saja , kalo waktunya belum pas kan bisa pacaran dulu? atau bisa saling bilang untuk ta'arufan dulu? atau tidak ada hubungan tanpa status aja? bisa kan?
nah !!
itu lah godaan setan nya.. bisa saja dilanjutkan dengan alasana seperti itu, tapi apa iya hati kita tidak ber-zina? slalu memikir kan dia, lupa dengan Allah... yang belum tentu nanti nya dia menjadi suami atau istri kita.
memang..... tidak melakukan macam-macam
memang... tidak pernah jalan bersama
memang.... tidak pernah berdua an
tapi? apa iya Allah tidak cemburu?
tanpa sadar kita telah menduakan Allah...
tanpa sadar kita mengkhianati jodoh kita nanti nya
TEGAS LAH.......... walau... awalnya sulit, tapi slalu ingat apa yang menurut kita baik belum tentu menurut Allah baik untuk diri kita.
Tegas Meninggalkan yang memang belum saat nya terjadi.
dimana seharusnya di letakan?
Disini..... Di hati... Berharap penuh hanya kepada ALLAH.
"Jodoh sudah ada yang atur... dekatin saja yang ngatur nya.... Allah"
jangan cemas... perbaiki diri adalah cara yang terbaik untuk mendapatkan jodoh yang terbaik kelak.
mohon maaf.. jika ada kata yang kurang berkenan
Wassalamualaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar