"Selama akar masih tertancap pada tanah, masih ada harapan untuk mengubah yang telah gugur menjadi subur kembali" Rundown Thought
Satu kalimat yang saya ambil dari pengalaman saya minggu-minggu terakhir ini.
Setiap orang yang saya kenal rata-rata memiliki hewan pelihara, entah itu kucing, anjing, kadal, atau reptil-reptil yang unik. Kebanyakan teman-teman saya menyukai kucing termasuk Miss Valiant, my teacher in EET. Bukan saya tidak menyukai hewan terutama kucing, saya suka mereka tapi tidak untuk dipelihara hehehe alasanya karena saya alergi terhadap debu, jika untuk menyetuh nya dan bermain-main sebentar tidak masalah mereka lucu dan menggemaskan.
Saya memiliki kesukaan sendiri yaitu merawat tumbuhan, teristimewa merawat bunga mungkin hal ini timbul karena dari kecil saat saya libur sekolah dasar dulu saya selalu pulang kampung dan diajari merawat bunga sama nenek saya (mamah iya, panggilan kesayangan untuk nenek ku), selain itu karena mamah saya juga memiliki beberapa tanaman obat di depan rumah. Tapi, semenjak kami pindah rumah ke belakang 3 bulan yang lalu... tanaman obat dan satu tanaman bunga Telang yang kami punya di depan rumah yang kami tinggali semua nya layu, daun-daunnya kering dan gugur.... sedih melihatnya. :'(
Daunnya memang gugur dan layu bahkan tidak ada tanda-tanda kehidupan lagi.. tanahnya kering, tapi saya dan mamah saya mencoba untuk merawatnya lagi, menyirami tiap pagi dan sore dan kebetulan itu disaat saya lagi libur magang tepatnya saat seminggu menjelang hari raya Idul Fitri, tiap pagi dan sore kami telaten menyiraminya.. mengusap" daunnya yang kering, menggugurkan daun" yang coklat, memotong batang-batang yang kering. Alhamdulillah selang 4 atau 5 hari mulai ada kehidupan mulai muncul pucuk-pucuk daun yang baru.. mungul pertama kali pucuk dari tanaman jeruk nipis dna yang paling lama tumbuh pucuk dari tanaman jambu biji :'(.
(gambarnya menyusul ya.. belum sempat foto-foto)
Sekarang semua tanaman yang kami miliki Alhamdulilah sudah subur kembali, bunga Telang telah berbunga dengan warna ungu nya yang cantik, tanaman jeruk nipis telah berbunga dengan warna putihnya, dan tanaman cecenet telah berbuah. Tapi karena sekarang saya pulang kadang terlalu malam jadi saya sepakati dengan adik saya, saya yang menyiramnya di pagi hari dan adik saya menyiram tanaman di sore hari.
Pelajaran yang kami dapat, mungkin kita sering berfikir sesuatu itu telah mati dan tidak bisa diubah menjadi lebih baik lagi, tapi coba berfikir dari kisah saya diatas masih ada harapan untuk berubah jadi lebih baik, jika tanaman itu dibaratkan hati, saya dan kita tentu masih ada harapan agar hati ini menjadi hidup dan peka kembali terhadap kebaikan disekeliling kita... selama jiwa masih di dalam raga kita (baca hidup) tentu masih ada harapan untuk menjadi lebih baik. InsyaAllah...
Semoga saya dan kalian semua getting better... Aamiin
*ditengah kekosongan sebagai anak magang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar